Untuk Ummat : Perkara Pemuda saat ini

Taufik Abu fatih Reply 11:59 PM


  Saya buka tulisan ini dengan melafadzkan basmallah,

Sebuah keniscahyaan bahwa kita sedang hidup di zaman yang berada jauh setelah zaman Rasulullah, dimana Syariat islam ditegakkan di saentero dunia. Sebuah keniscahyaan bahwa saat ini, sudah berlalu masa dimana Para Sahabat Rasulullah meneriakkan Takbir yang menciutkan nyali kaum kafirun arab. Sudah keniscahyaan bahwa kita telah melewati zaman dimana Kekhalifaan yang adil berdiri kokoh.
Sekarang tinggallah sebuah zaman perantara, dimana untuk menuju Kememangan besar kembali, seperti dijanjikan oleh ALLAH SWT melalui Nabi Muhammad SAW. 
Zaman dimana tidak akan ada lagi kaum kafirun yang berani menunjukkan batang hidungnya, hanya bersembunyi di balik pohon2.
Menjadi ummat perantara zaman memang sulit, karena begitu banyak menemukan fitnah dimana - mana. Kita akan menemukan begitu banyak jamaah yang bermunculan. meski dengan tujuan sama tapi memiliki cara berdakwah yang berbeda - beda, hal itu telah Nabi isyaratkan terlebih dahulu, bahkan nabi menyebut kan bahwa ummatnya akan terpecah menjadi lebih kurang 70 golongan. Bayangkan 70 jamaah. Dan hanya ada satu jamaah yang termasuk kedalam ummat nabi muhammad. Subhanallah, semoga kita termasuk kedalamnya. AMIN ya Rabbal Alamin. :)
Berbicara tentang Zaman, Bahwa dalam suatu riwayat menyebutkan bahwa disetiap awal 100 tahun, akan ada pemimpin ummat, yang akan mengembalikan ummat kepada ASSALAH, keaslian islam, dimana Takbir di teriakkan dengan kencang.
Berbicara zaman tentu berbicara mengenai peradaban suatu kaum, Pemuda sebagai aktor sentris perubahan merupakan tonggak berdirinya suatu peradaban yang kokoh. Dimana ditangan pemuda - pemudalah suatu bangsa dapat berevolusi, ditangan para pemudalah keadilan lebih jeli ditegakka. Pemuda merupakan icon terpenting suatu bangsa, menunjukkan kepribadian bangsa tersebut.

Mengapa saya katakan pemuda adalah roh suatu peradaban?
Karena Pemudalah yang memiliki pemikiran . fikrah yang masih utuh berjalan berdasarkan prinsip - prinsip kebaikan yang ia miliki. Jika suatu bangsa tidak mampu membentuk dan mengelola SDM terbaik itu, maka sudah dipastikan Kehancuran atau kemunduran akan terjadi.

Sahabat - sahabatku, Mempertimbangkan kalimat saya diatas, Mari kita merenung sejenak. melihat kondisi Pemuda di negeri kita tercinta ini. Sudahkah baik pemuda - pemuda ini? Apakah sudah berkembang dengan baik mereka di sini? Sudah cukup matangkah mereka untuk mengelola negeri ia kelak? Sudah mampukah mereka menerapkan syariat islam dalam kehidupan mereka? sudah mampukah mereka meneriakkan kalimatullah dengan lantang dihadapan para kaum kafirun dan munafikun? sudah cukup tangguhkah mereka melawan hawa nafsu mereka, atau bahkan kalah dan mengikuti kemana nafsu membawa? Cukup Beranikah mereka melindungi kaum muslimin di seantero dunia yang saat ini sedang di dzalimi oleh kaum kafirun ?
Dimana Para Pemuda kita saat ini, silahkan jawab sesuai dengan apa yang sedang kalian rasakan. :)

Mari kita kembali kepada keaslian islam (ASSALAH) , kembali kepada fitrah kita sebagai hamba ALLAH dan Khalifah di muka bumi ini. Mari kita cetak Pemuda - Pemuda yang Cerdas, tangguh, Berani, Hanif , jujur, berkomitmen, dapat dipercaya, serta yang paling penting adalah menjadikan Taqwa sebagai kunci kemenangan Bangsa ini.

Pemuda Bangsa, Pemuda Muslim Negarawan

Afhwan minkum, JZK.
Muslimindo Press

Related Posts

Pemuda 4148540345932833734

Post a Comment

Satu kata sungguh berarti

Search

Follow us

Popular Posts