Untuk Kawan" KM MUBA tercinta
Muqaddimah,
Bismillahirrahman
nirrahim
Assalamu’alaykum
warohmatullah hi wabarakatu,
Rekan
– rekan KM MUBA, kawan – kawan sedulur, serasan sekate.
Alhamdulillahi
rabbil ‘alamin, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas segala kenikmatan, yang
sampai saat ini masih terus ALLAH berikan kepada kita semua, walaupun
seringkali kita melupakan-NYA, tapi
ALLAH masih terus memberikan kenikmatan itu
kepada himba-hamba-NYA.
Shalawat
serta salam , kita haturkan kepada bapak revolusioner, sang pencerah, suri
tauladan terbaik umat di saentero dunia. Tidak perlu diragukan lagi kecintaan
Beliau kepada Umatnya, diakhir hayat beliau, beliau masih sempat memikirkan apa
yang akan terjadi pada umatnya. Bagaimana dengan kita sebagai umatnya? Mari
kita selaku umat muslim sudah selayaknya mengidolakan beliau, dan meniru setiap
apa saja yang beliau lakukan.
Dolor
serasan sekate,
Kata
serasan berarti satu kemauan, satu tujuan, sedangkan sekate adalah satu ucapan,
,yang bila di artikan secara keseluruhan meruapakan ungkapan bahwa wang muba
itu satu keinginan dan satu suara #hidup muba.
Melihat
dari keinginan tersebut, sudah sepatutnya kita sebagai bagian dari wang Muba
mengimplementasikan Ungkapan/ Motto tersebut dalam kehidupan kita sehari - hari.
Secara khusus, kehidupan kita di kampus sekarang, karena kita sekarang
berstatus sebagai mahasiswa.
Dari
keinginan inilah menjadi cikal bakal terbentuknya organisasi mahasiswa yang sampai
saat ini telah membumbungkan namanya setinggi atap Rektorat Unsri. Sebut saja
nama emasnya dengan KM MUBA atau Kesatuan Mahasiswa Musi Banyuasin.
Suatu
keniscahyaan bahwa embrio organisasi ini berasal dari rasa kehausan akan Ukhuwah dan rasa kekeluargaan antar
sesame anak rantauan. Hal itu membuat munculnya kemauan yang kuat oleh beberapa
mahasiswa untuk mencetuskan sebuah perkumpulan pemuda, lebih tepatnya
mahasiswa.
KM
MUBA sebagai organisasi kepemudaan, telah berkiprah di Kampus Kuning berantai
ini selama kurang lebih 12 Tahun, Dengan umur yang sudah beranjak dewasa ini,
setidaknya sudah saatnya KM MUBA berbenah menjadi sebuah organisasi
professional. Yang benar – benar menghasilkan orang – orang yang selanjutnya
memiliki andil yang penting dalam membangun negeri Muba tercinta. Di KM MUBA
inilah berikutnya akan selalu dipupuk Nasionalisme, baik nasionalisme
Kebangsaan maupun Nasionalisme Kedaerahan. Karena saat menjadi mahasiswa inilah
proses penginjeksian ideology seseorang. Diharapkan kedepannya, Kader KM MUBA
menjadi sang revolusioner dalam mebangun MUBA kedepan.
Hal
inilah yang harus ditanamkan kepada semua anggota KM MUBA ke depannya, untuk
aktif dan berkreasi di KM MUBA sebagai upaya memembangkan serta mengabdikan diri kepada masyarakat MUBA
dan Indonesia negeri kita tercinta.
Hari
ini, merupakan hari evaluasi nasional untuk KM MUBA. Hari dimana kita bersama –
sama mengintropeksi organisasi ini dengan melihat kilas balik satu periode
kebelakang.
Meski
banyak kekurangan di sana- sini, tetapi saya selaku perwakilan dari Pengurus
inti Mengucapkan terima kasih kepada semua anggota KM MUBA yang telah
mengorbankan waktu, tenaga bahkan hartanya hanya untuk mengikuti kegiatan KM
MUBA. Semoga ALLAH selalu memberi kita kekuatan dan keistiqomahan diri untuk
terus berkomitmen di KM MUBA, Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang
sebesar – besarnya kepada kawan – kawan BPH (badan Pengurus Harian) dan Kepala
departemen, divisi ataupun Biro yang telah bekerja dengan keras untuk
menyukseskan setiap kegiatan yang ada. Sukses selalu untuk kakak – kakak yang
sebentar lagi akan lulus, semoga diberikan ALLAH Rahmat dan Petunjuk selalu
kepada kalian.
Saya
selaku Ketua Umum KM MUBA periode 2013 – 2014 mengucapkan beribu kata maaf,
atas segala dosa dan salah saya kepada kalian semua, lebih dan kurang dari
Kepengurusan tahun ini menjadi hal yang perlu kita kaji bersama. Agar
kedepannya KM MUBA dapat menancapkan tongkat kejayaan diatas puncak tertinggi
Sumatera selatan (red: Dempo) dan Indonesia. Amin.
“Seorang Pemimpin itu ibaratkan ujung pena, dia yang mengalirkan
tinta – tinta emas itu, dia yang mengukir huruf diatas kertas yang kosong, tapi
bak sebuah pena tanpa tinta, tidak akan ada manfaatnya ”
Seorang
pemimpin adalah ujung pena sedang anggota – anggotanya adalah tinta tersebut.
Mari jadi tinta yang tahan akan cipratan air – air masalah. Teruslah berjuang
kawan – kawan mengukir mimpi indah bersama KM MUBA.
#salam
KM MUBA
#salam
Serasan Sekate
#ketum
KM MUBA ke-10
#saatnye
wang muba berkarya
Tags
Merah Putih,
Pemuda
Post a Comment
Satu kata sungguh berarti