Puisi Kacang : Renungan Hati
Renungan..
Tersesat di relung hati, kini aku terus menerus membohongi
kalbuku.
Menampilkan sosok lain dari diri ini,
memang sulit.
Ku lakukan itu sekarang hingga suatu saat yang tak pasti.
Itu Karena ketaatan
yang ku percaya selama ini.
Sungguh membuat gemuruh memang,
andai aku dulu bukan diri ini yang sekarang,
pasti tidak pernah aku merasa berdosa seperti ini,
karena mencoba merasuki kebohongan – kebohongan nafsu yang
ku sebut “Cinta”..
Ku agungkan nama-MU ya RABB, dalam kepahitan ini,
aku lebih memilih ke jalan-MU, meski disisi lain hati ini
kelabu,
terlalu mendambakan kesejukan .
Mungkin sekarang aku belum menemukan dimana rasa itu,
tapi jauh diilubuk
terdalam sungguh masih terlintas terang cahaya itu..
Post a Comment
Satu kata sungguh berarti