Masa lalu dan ceritanya #1
Assallamu'alaikum wr wb
Pembaca yang budiman, semoga dalam keadaan sehat
dan dalam limpahan berkah-Nya. Aamin,,, sudah lama rasanya saya tidak
mengunjungi ataupun menulis di blog ini. maka di sela-sela waktu kuliah saya,
dari pada saya berbicara yang tidak karuan, maka keinginan untuk menulis di
blog ini muncul.
Bagi saya menuliskan masa lalu, sama saja saya
melakukan perjalanan dengan mengembalikan waktu. Memvisualisasikan sebuah
bentuk menjadi kata-kata dengan ingatan dari masa lalu dan bukan masa sekarang. Waw
! Bukankah itu kerjaan yang luar biasa, seberapa banyak orang-orang di negara maju sana yang
berani membayar biaya untuk dapat kembali ke masa lalu. Namun ingat jangan
sampai kita terjebak di masa lalu, karena masa lalu sebagai referensi kita
untuk menatap masa depan.
Kembali ke ruang kelas ini, kelas ini berada di
lantai dua. Ruangannya tidak lebar, namun semua perlengkapan untuk proses
belajar mengajar semuanya lengkap. Pagi ini suasana mendung, di tambah
rintik-rintik hujan.
Semua aktivitas beragam, ada yang tidur, bermain
game di smartphone dan banyak yang ngobrol bergrup-grup.
Makanya dari pada saya ngobrol yang tidak
karuan, dan pada akhirnya ujung-ujung membicarakan orang lain. hihihi, bukankah
itu ghibah apabila benar, dan apabila salah, maka akan menjadi fitnah. Maka
dari itu saya buka pintu masa lalu, di hitung sampai 3,
3 dobrak. :D
Itulah ingatan ketika berada di kelas, karena tulisan ini lama di draft dan baru pagi ini. Di selepas shubuh baru dapat memposting-nya.
Perjalanan sebenarnya saja melelahkan, apa lagi
perjalanan waktu. Apabila doraemon ada mesin waktu, maka otak kita mempunyai
hal yang lebih keren lagi yaitu menyimpan masa lalu. Hilang 1 hari ingatan saja
kita, maka kita akan menebak-nebak tentang diri kita. Apa yang saya lakukan 1
hari ini, kok bisa di sini, apa yang terjadi, dosa atau berbuat
baikkah, ada yang saya sakiti kah ?? pertanyaan itu akan ada di pikiran kita.
Maka sudah sepatutnya lah kita bersyukur kepada Allah Swt, atas segala
nikmat-nya. Dalam hati "Alhamdullilahhirabbil alamin"
Di balik itu semua masa lalu mempunyai hikmah
yang begitu besar apabila kita menikmati dan merasakan sensasi dalam setiap
perjalanan yang kita alami. Kuncinya, Jangan biarkan dirimu tenggelam
di masa lalu, namun dirimu harus dapat menyelam dan muncul kembali ke permukaan
agar dapat mengambil pelajaran masa lalu untuk masa depan.
Masih
muda, rajin menabung, tampang tampan, soleh/a, pengen nikah, single, namun usia
sudah lanjut mencapai kisaran 25 ke atas lah cocok untuk menggunakkan metode
masa lalu agar tingkat stress pikiran dapat di leburkan atau di segarkan dengan sebuah metode melakukan perjalanan di masa lalu. Kemudian,
Ini
kisaran usia 19 ke atas lah, masih muda, wajah pas-pasan, sering begadang namun
tidak tahu apa yang di begadangin, status mahasiswa tingkat akhir, jomblo,
ibadah sering kendor-kendor, tabungan nggak ada, pengen nikah juga namun
pasangan nggak ada, alias jomblo, skripsi nggak kelar-kelar, masih meminta sama
orang tua. Kalu hal itu di atas merasa, sangat
di anjurkan untuk melakukan perjalanan masa lalu. Supaya untuk mengingat dan
memotivasi kehidupan di masa depan karena masa ini yang paling rentan. Rentan
dalam artian arah hidupnya mulai tidak karuan alias tidak ada tujuan hidup.
Lantas
perjalanan masa lalu apa yang menyenangkan ???
Sebenarnya
saya sih pengen tutup muka, apabila memungkinkan.hehe :D
Namun
ciri-ciri di atas, ada di antaranya yang saya rasakan. Jangan nebak-nebak.
Okey, Stop kekerasan verbal. Hahaha
Perjalanan
yang menyenangkan itu yaitu perjalanan menggambar, pembaca budiman.
Dari
kita kecil sampai beranjak sampai kelas 6 sekolah dasar, tentu pelajaran yang
paling menyenangkan itu menggambar. Kita dapat meng-ekspresikan bentuk yang
kita senangi, yang membuat kita tenang, nyaman, dan yang membuat kita bahagia.
Dari masa lalu yang menyenangkan itulah, ayo ambil sekarang kertas putih dan
pensil. Untuk membuat gambar masa depan kita menjadi impian yang harus di
capai. #Semangat11
Kalu
gambar si doi gimana. Boleh-boleh juga sih...Sssstttt
kan
masa depan...
Tags
Pemuda
Post a Comment
Satu kata sungguh berarti