Wajib Lulus Kuliah 5 Tahun, Bentuk lain dari NKK pasca Reformasi
Kemerdekaan berkembang..
Kemerdekaan bertindak..
Kemerdekaan berucap..
Kemerdekaan belajar..
Hal yang sungguh menarik untuk dibahas saat ini adalah Bagaimana dampak dari kebijakan ini bagi Kampus itu sendiri, bagi Mahasiswa dan Bagaimana dengan Pergerakan Kampus kedepannya?
Sebagai Generasi Penerus Bangsa, Sudah saatnya mahasiswa sadar akan peran dan fungsi sebagai Tulang punggung bangsa ini, baik buruknya bangsa ini kedepan tergantung pada baik - buruknya para generasi muda ini. STOP saling menyalahkan, STOP saling membenci, STOP hura - hura dan gaya hidup Hedonis, Bekali diri dengan ilmu pengtahuan yang luas, Jalankan dan pelajari AGAMA dengan benar dan tepat.Perbaiki akhlak dan pribadimu.. Bermimpilah setinggi - tingginya, Mimipikan kejayaan negeri ini ditangan Kita.
Kemerdekaan bertindak..
Kemerdekaan berucap..
Kemerdekaan belajar..
Blogskacang.com - Merdeka, teriakanku begitu lantang terdengar, saat menghadiri acara 17an di dekat kost - kosan. Bagi kawan - kawan IRMA, menghadirkan kemeriahan di daerah Tamyiz menjadi sebuah pencapaian, untuk meningkatkan semangat para generasi muda penerus bangsa. Tapi bukan hal itu yang menjadi sorotan ku lebih dalam, ini adalah tentang kebijakan Kampus Kuning terbaru, sebut saja Kampus Universitas Sriwijayaku tercinta, mengikuti peraturan menteri pendidikan yang baru - baru ini diterbitkan. Yaitu Kebijakan wajib lulus kuliah 5 tahun untuk sarjana S1.
Secara garis besar, kebijakan ini diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan untuk Perguruan Tinggi, yaitu kebijakan Wajib Lulus kuliah 5 Tahun untuk Calon Sarjana S1. Dari sisi Kampus, hal ini sangat membantu dalam melejitkan semangat belajar mahasiswa agar lulus lebih cepat, selain itu pengontrolan terhadap mahasiswa masuk dan sarjana lebih optimal, jumlah "SDM" yang akan dihasilkan juga semakin cepat sehingga dapat memenuhi ruang - ruang "lapangan perkerjaan" yang tersedia. Bukan tidak mungkin, jika kebijakan ini berhasil memenuhi kriteria "SDM" berkualitas, maka beberapa tahun kedepan Indonesia tidak akan kesulitan kembali dalam melakukan pendistribusian" SDM2" secara merata diseluruh pelosok negeri ini.
Ditambah lagi, Tahun 2013 kemarin Kampus ini baru saja memberlakukan UKT (Uang Kuliah Tunggal) sebagai satu - satunya cara pembayaran biaya perkuliahan. Bisa dilihat sendiri bagaimana perkembangan sekarang, sudah mendingan dalam pelaksanaannya. Ya UKT itu sendiri merupakan kebijakan pemerintah yang sangat tepat "sebenarnya", karena sistem yang digunakan adalah Saling menutupi dan melengkapi, maksudnya Yang Kaya membayar yang Miskin. Ingat, "Bukan Kesetaraan Biaya". ya, baru satu tahun UKT dikampus ini, jadi wajar saja kalau belum mencapai pelaksanaan yang maksimal. Doakan saja Penurunan nilai UKT masih diizinkan, agar tidak terjadi Salah Sasaran.
Lalu bagaimana Dampak Kebijakan - kebijakan diatas terhadap perkembangan gerakan mahsiswa Kampus Universitas Sriwijaya secara Khusus?
Saya tidak akan membahas terlalu melebar, karena saya hanya menceritakan apa yang saya rasakan saat ini.
saya akan menceritakan sedikit tentang NKK di Kampus Kuning.
Jika anda mahasiswa UNSRI, sudah pernah belum masuk Ruang Rapat Senat Kampus kuning tersebut?
Disana anda akan melihat foto - foto para elitis , tokoh - tokoh petinggi UNSRI, dari awal berdirinya sampai saat ini. untuk beberapa saat pasti anda akan menilai, ada perbedaan karakter dan kostum yang digunakan oleh para petinggi saat lalu dan sekarang. Bukan saja itu, sebenarnya yang saya ingin tunjukkan adalah Bahwa "jaman doeloe" itu yang memimpin Kampus ini bukan dari para elit pendidikan, tetapi dari elit Militer.
Ya, dahulu sebelum Era Reformasi, Kita sempat mengenal Ungakapan NKK atau "Normalisasi Kehidupan Kampus". Dimana peran mahasiswa saat itu hanya sebatas kaum pelajar, karena tidak dizinkan adanya pergerakan mahasiswa berdiri, kebijakan itu diberlakukan oleh Sang Presiden tercinta, Pak Suharto, agar kekuasaan mutlaknya tidak diganggu gugat, karena beliau paham sekali, bahwa salah satu cara agar dapat mempertahankan kekuasaan saat itu adalah dengan meredam pergerakan mahasiswa secara frontal.
Itulah mengapa Rektor Kita saat itu berasal dari latar belakang yang agak aneh. yaitu Militer.
lalu hubungan NKK dengan Kebijakan Wajib Lulus Kuliah 5 Tahun apa?
Jika melihat sejarah NKK, maka saya sebut NKK jaman doeloe merupakan Politik terkasar yang dilakukan oleh Petinggi bangsa. Terlalu frontal. Dan bisa saja jika hal itu diberlakukan lagi, maka tidak sulit bagi mahasiswa untuk menurunkan kembali rezim tersebut.
Tapi, jika NKK tersebut terselubung, bahkan tidak terasa sama sekali, atau berbentuk yang sejuk untuk dilihat mata, terlihat indah, menarik bahkan Bergizi untuk kita, maka Racun Apapun akan kita makan benar.
Itulah Racun yang enak untuk dimakan, saya sebut Kebijakan wajib lulus 5 tahun, merupakan bentuk lain dari NKK pasca Reformasi. Dimana Para elitis Bangsam dalam hal ini kaum kapitalis, yang sudah merasakan pahitnya runtuhan Rezim orde baru, cepat mengambil hikmah, dan mempolitisasi kebijakan - kebijakan yang secara berangsur - angsur akan meredam pergerakan mahasiswa.
Lalu, akibat yang terjadi untuk pergerakan mahasiswa apa?
yang terjadi adalah, Akan mulai ditinggalkan lah pergerakan mahasiswa, mahasiswa akan larut dalam lomba meratonnya untuk mengejar IPK tinggi dan lulus lebih cepat, agar tak di Cut dari dunia Kampus. sehingga kemungkinan meningkatnya Apatisme berjamaah mahasiswa terhadap Kegiatan Organisasi dikampus akan semakin besar. Akan ada loncatan generasi untuk menyeimbangkan kegiatan mahasiswa dan Akademik.
saran penulis dan kritik
saat ini, perlu diketahui, Para elitis - elitis disana (nunjuk ke kota2 besar) , kaum kapitalis, mereka tidak menginginkan Kita "Warga negara" untuk menjadi Pribadi - Pribadi yang hebat, Cukup menjadi Pekerja saja, cukup menjadi pelaksana rencana besar mereka. Yang mereka inginkan hanyalah kejayaan sepihak, yang miskin tambah msikin, yang kaya tambah kaya.
Sebagai Generasi Penerus Bangsa, Sudah saatnya mahasiswa sadar akan peran dan fungsi sebagai Tulang punggung bangsa ini, baik buruknya bangsa ini kedepan tergantung pada baik - buruknya para generasi muda ini. STOP saling menyalahkan, STOP saling membenci, STOP hura - hura dan gaya hidup Hedonis, Bekali diri dengan ilmu pengtahuan yang luas, Jalankan dan pelajari AGAMA dengan benar dan tepat.Perbaiki akhlak dan pribadimu.. Bermimpilah setinggi - tingginya, Mimipikan kejayaan negeri ini ditangan Kita.
Barakallah untuk HUT RI KE-69,
Indonesia Makin Jaya
Indonesia Merdeka, Mahasiswa Merdeka
#Pemuda
Tags
Merah Putih,
Pemuda
4 Comments
Apatisme berjamaah, Mulai menyebar ! :D
Mencari vaksin I mana vaksin I oh vaksin...
jarang banget ada mahasiswa yg setuju dgn kebijakan UKT. bukan angkatan 2013 ya? tapi kalo masalah 5 th tamat, semoga bisa membuat lulusan2 yg berkualitas..
saya memang bukan angktn 2013.. maafsbelunya..
secara pribadi sya tidak setuju seutuhnya dengn UKT, akan tetapi jika secara teoriUKT brarti ygkaya membantu yang kurang mampu disana saya setuju, tinggal bgaimana penerpannya, apakah sudah sesuai apa belum, jika sesuai maka keadilan akan ditegakkan.. permslahan saat ini, di UNSRI apakah sudah seseuai penerpan UKTtersebut? itulah fungsi mahasiswa untuk trus mengevaluasi kbijakan yg ada?
perhal tamat 5 tahun itu, sbenarnya dgn UKT saja sudah cukup membuat mahasiswa berjuang untuk tamat lebih cepat.. apalgi ditambh pemmbtasan wajib lulus.. Coba ditelaah lgi tujuan dri Pemerintah tersebut.. :)
semoga kualitasny juga bertambah.. amin
Hhee. Mksih bang. Sama2 belajar aja. :D
Post a Comment
Satu kata sungguh berarti