Mulai Melangkah Kembali
Sumber Foto.matahatijiwa.blogspot.com
Blogkacang.com Liburan panjang tinggal di ujung, nilai semester pendek telah keluar, ramadhan
pun telah meninggalkan kita, dan idul fitri menjadi tahap baru untuk mengawali
semuanya menjadi lebih baik lagi. Ada rasa senang nan sumringah kala liburan
ini usai, yaitu dapat berkumpul kembali dengan dunia akademik dan bertemu
dengan saudara-saudara yang satu perjuangan di kampus. Namun ada perasaan sedih
yang menyelimuti hati, kala ramadhan dan hari raya idul fitri sudah terlewati.
Rasa Sedih, apakah tahun depan kita
dapat bertemu dengan bulan ramadhan ini.
Rasa Gelisah, apakah ibadah selama
ramadhan ini telah maksimal atau belum sama sekali.
Rasa Tak tenang, apakah masih
banyak dosa yang kita lakukan setelah ramadhan dari pada menjalankan
perintah-nya.
Atau
ramadhan dan idul fitri ini, tak membekas sama sekali. Karena kita tak ada
usaha maksimal, tak ada target yang di buat, tak ada hal yang di tonjolkan, dan
semua lewat seperti tak ada yang terjadi. Betapa meruginya kita, apabila itu
terjadi di diri kita dan semoga itu bukan kita, saudaraku !
Entahlah
apa yang membuat saya ingin menulis, sepertinya sederhana karena “Di kenang itu
sesuatu yang indah”. Dalam hal yang tak rumit, kita dapat mengambil contoh
seperti halnya mantan pacar. Eeeaa,
untuk yang nggak ada mantan jangan terlalu di ambil pusing karena ini contoh
sederhana bukan undian pencarian jodoh. Banyak hal yang membuat seseorang
mengingat mantan dari masa lalunya. Terus kenapa mereka sering mengenang sang
mantan, itu menjadi titik permasalahannya. Itu semua di dapatkan kala mereka
pacaran, mereka menciptakan sebuah kenangan dengan sesuatu. Dengan boneka,
makanan kesukaan, tempat favorit, pegangan tangan, dan kata-kata rayuan.
Terlalu
kecil apabila kita hanya di kenang oleh satu orang, terlalu sedikit istilahnya
itu. Orang yang pacaran lantas putus, yang hanya dua orang sejoli saja yang
terkenang dan itu tidak banyak orang. Jadi katakan
tidak pada pacaran, upssss. Maksudnya itu, kan lebih baik kita di kenang
orang banyak dengan karya kita dari pada dengan satu orang mantan. Percayalah waktu-waktu
saat ini adalah hal yang paling berharga di kehidupan kita, karena kita seorang
pemuda.
Sebenarnya
untuk memulai sesuatu itu terlalu sulit, namun apabila menjadi suatu kebutuhan maka
hal ini mudah. Secara lisan ini mungkin mudah di ucapkan namun tak mudah dalam
hal mempraktekkannya. Ini langkah awal kembali, setelah berjalan lantas ada
batu dan terjatuh serta cukup lama di dalam lubang. Ini mungkin menjadi langkah
yang cukup berat setelah terjatuh, namun inilah esensi pemuda yaitu semangat
berusaha dan berdoa.
Begitu
juga dengan menulis, semakin banyak orang yang mengenang karya kita maka ada
rasa tersendiri dan ini hanya bisa di nikmati oleh penulis. Karya akan
mengandung sesuatu untuk di kenang setiap penikmat karya. Lantas tunggu apa
lagi, ayo mulai bergerak dan berkarya saudaraku.#SebagaiKacaPribadi.
Oleh : Agung Pratama
Tags
Pemuda
2 Comments
tulisan kmu pnjnang2.. bkin lesu bacanya., XD
Dak apo2. Pemuda sekarang kok mudah lesu ! Ckck :P
Mak mano sandi galak dak, dio fik ?
Post a Comment
Satu kata sungguh berarti