Puisi Kacang : ' Kacang Sejati '
( I'm not a loser )
Malam ini cuacanya cerah
tidak ada sedikitpun tanda - tanda dari alam
di kegelapan aku berjalan mundur
tak ingin terlihat siapapun
terkadang sedikit menoleh ke depan
agar tak tersandung batu kerikil
Berjalan perlahan sampai kaki ini terasa letih
tetapi tak berani untuk berhenti
tiba - tiba terkejut dengan suara guruh mencekik
seperti ada awan hitam berputar mengelilingiku
menghalangi pandangan ku
yang terlihat hanya Hitam, dan Hitam
Rasa takut menyelimuti hati ini
berdetak kencang nadi ini
bagaimana tidak?
setiap melewati lorong itu terlihat sepasang mata
seolah-olah ingin memangsa
hanya mencari jalan lain
Menyusuri hutan
lewati lorong gang sebelah
pergi saat mentari beranjak naik
dan pulang saat mentari orange
setiap bertemu selalu menoleh kesamping
berlari sampai hampir mati ketakutan
Akhirnya di malam ini
udara segar masuk melalui ubun - ubun
memberi sebuah semangat beda
ku berdiri di depan pintu itu
dan menyodorkan kertas merah kepadanya
ku lihat dia terbta - bata menatapku
Tags
Kacang
Post a Comment
Satu kata sungguh berarti