Puisi Kacang : ' Kacang maling Mangga '
Sekayu, before 8 years ago
Waktu itu pohon mangga di samping rumah masih setinggi pagar
Dan begitu juga dengan pohon pisang di depan rumah
Masih teringat manisnya mangga itu
Masih tersisa di tenggorokan
Tiada hari tanpa berlari
Tak terasa sedikitpun letlah
Meski kaki telah berdarah
Ku bangga bisa terbangkan layangan
Ku bangga bisa terjun ke sungai
Meski sungai selalu mengalir k ilir
Mulut terbuka lebar
Nelen angin, pasir, sampai kerikil
Kencing di celana biasa
Pernah dulu
Makan bengkoang sambil melihat orang teriak
menangis kesakitan
sedikit terpengaruh untuk takut
Baru datang di sambut pukulan hangat
Teman datang menjemput
Menepuk punggung sambil azan
Waktu itu matahari masih pemalu
Dan buln masih kelabu
^_^
Tags
Kacang
Post a Comment
Satu kata sungguh berarti