Puisi Kacang : ' Kacang maling Mangga '

Taufik Abu fatih Reply 11:34 PM


Sekayu, before 8 years ago

Waktu itu pohon mangga di samping rumah masih setinggi pagar
Dan begitu juga dengan pohon pisang di depan rumah

 Masih teringat manisnya mangga itu
Masih tersisa di tenggorokan
Tapi tak tergapai lagi oleh ujung jari

Tiada hari tanpa berlari
Tak terasa sedikitpun letlah
Meski kaki telah berdarah

Ku bangga bisa terbangkan layangan
Ku bangga bisa terjun ke sungai
Meski sungai selalu mengalir k ilir

Mulut terbuka lebar
Nelen angin, pasir, sampai kerikil
Kencing di celana biasa

Pernah dulu
 Makan bengkoang sambil melihat orang teriak
menangis kesakitan
sedikit terpengaruh untuk takut

Baru datang di sambut pukulan hangat
Teman datang menjemput
  Menepuk punggung sambil azan



Waktu itu matahari masih pemalu
Dan buln masih kelabu
^_^


Related Posts

Kacang 5204511952525870470

Post a Comment

Satu kata sungguh berarti

Search

Follow us

Popular Posts